Beberapa kali saya ketemu orang yang baru pulang dari acara kebaktian minggu, mengomentari isi khotbah pendeta. Komentar yang paling sering muncul adalah, "gereja ini tidak peka dengan kondisi jemaat-nya, sudah tau kondisi ekonomi lagi susah begini, isi khotbahnya pun tidak berusaha menenangkan jemaatnya, malah membahas hal yang lain".
Waktu saya dulu pernah galau, saya juga pernah merasakan hal yang sama, dan memberikan komentar yang persis sama seperti diatas. Seiringnya waktu kemudian saya menyadari bahwa Gereja atau Pendeta atau yang sama dengan itu juga belum tentu memahami apa yang sedang anda rasakan, apa pergumulan anda, tetapi Allah maha tahu, kepadaNyalah kita berseru, jangan memberi pengharapan kepada sesama manusia, karena kemungkinan besar kita bisa kecewa. Tetapi Tuhan tidak pernah ingkar janji, kepada-Nya lah kita berserah.
Waktu saya dulu pernah galau, saya juga pernah merasakan hal yang sama, dan memberikan komentar yang persis sama seperti diatas. Seiringnya waktu kemudian saya menyadari bahwa Gereja atau Pendeta atau yang sama dengan itu juga belum tentu memahami apa yang sedang anda rasakan, apa pergumulan anda, tetapi Allah maha tahu, kepadaNyalah kita berseru, jangan memberi pengharapan kepada sesama manusia, karena kemungkinan besar kita bisa kecewa. Tetapi Tuhan tidak pernah ingkar janji, kepada-Nya lah kita berserah.
Comments
Post a Comment